Berjumpa dengan Allah Melalui Doa Hening
- Erwin Susilo
- 4 days ago
- 3 min read
Komunitas Meditasi Kristiani Paroki Alam Sutera genap berusia delapan tahun. Tepatnya pada tanggal 8 Maret 2025. Namun, karena beberapa alasan, perayaan syukur baru diadakan sesudah Hari Raya Paskah, yaitu pada hari Selasa, 22 April 2025. Misa Syukur dipimpin oleh Rm. Hadi Suryono, bertempat di GKP Ruang Kasih. Acara ini dihadiri oleh sekitar 80 orang, termasuk beberapa orang tamu undangan.
Komunitas Meditasi Kristiani Paroki Alam Sutera berawal di tahun 2017. Saat itu, Ibu Vianney melihat kegiatan Meditasi Kristiani sepertinya cocok untuk kelompok Paguyuban Umat Senior (PaUS). Bersama Ibu Audrey, ide ini lalu disampaikan ke Ibu Elly, Ketua Kelompok PaUS saat itu, dan Ibu Elly memberikan restunya. Ibu Vianney lalu meminta bantuan Sr. Pia Sawir OSU untuk mendampingi dan membimbing kelompok meditasi ini. Maka, pertemuan meditasi setiap hari Selasa sore rutin diadakan di rumah Ibu Lenny Tjandra di Sutera Jelita. Seiring berjalannya waktu, peserta meditasi ini semakin banyak, sehingga pertemuan rutin lalu pindah ke rumah yang lebih besar, yaitu rumah Ibu Nani di Sutera Pelangi.
Peserta meditasi semakin banyak lagi, sehingga Ibu Elly merasa perlu untuk menjelaskan apa itu Meditasi Kristiani di dalam pertemuan Rapat Dewan Pleno di awal tahun 2018. Sejak saat itulah Meditasi Kristiani resmi menjadi salah satu kegiatan di bawah Kelompok Kategorial PaUS, dan GKP Ruang Kasih menjadi tempat pertemuan rutin setiap hari Selasa sore.

Ketika pandemi Covid 19 melanda dunia di tahun 2020, membuat orang terbatasi geraknya, bahkan hanya boleh di rumah saja saat itu. Kegiatan komunitas Meditasi Kristiani ini pun ikut terhenti. Tak lama, orang mulai mengenal aplikasi Zoom sebagai sarana untuk berjumpa secara virtual. Maka, komunitas Meditasi Kristiani juga mulai kembali bertemu, kali ini secara virtual, dengan menggunakan Zoom. Hingga tahun 2022 ketika pandemi mulai berlalu, dan perlahan orang mulai berani kembali bertemu secara fisik. Saat ini, ada dua pertemuan rutin Komunitas Meditasi Kristiani Paroki Alam Sutera, yaitu setiap hari Selasa pukul 16.30 di GKP Ruang Kasih, dan setiap hari Sabtu pukul 08.00 di GKP Ruang Persaudaraan, serta ada satu pertemuan virtual melalui Zoom setiap hari Senin pukul 16.30 bersama Sr. Pia Sawir OSU, yang kini tinggal di Biara Ursulin, Bandung.
Meditasi Kristiani adalah komunitas doa hening yang dibentuk oleh Pater John Main OSB. Perjalanan hidup Pater John Main telah mempertemukan beliau dengan sebuah tradisi doa hening yang dipraktekkan oleh para rahib Kristen yang tinggal di padang gurun, berdasarkan tulisan-tulisan dari Yohanes Kasianus, seorang rahib yang hidup di abad ke-4. Ada tiga unsur pokok dari doa Meditasi Kristiani, yaitu (1) Hening, (2) Diam, dan (3) Sederhana. Kita bisa menjadi hening ketika kita berkonsentrasi, yang berarti menjadi satu dengan kedalaman hati kita sendiri. Diam secara fisik akan membantu kita menyadari bahwa tubuh kita adalah kudus, “bait Roh Kudus” (bdk. 1 Kor 6:19). Sederhana karena Allah itu sederhana, cinta itu sederhana, dan meditasi juga sederhana. Menjadi sederhana berarti menjadi diri kita apa adanya.
Praktek doa Meditasi Kristiani yang hening, diam dan sederhana, dilakukan dengan cara mengulang sebuah kata suci, dengan setia dan penuh cinta, selama waktu meditasi. Agar mengalami pertumbuhan dalam doa hening ini, perlu disiplin untuk bermeditasi minimal dua kali sehari, setiap pagi dan petang hari, selama 20-30 menit.
Pater John Main percaya bahwa pengalaman bermeditasi menciptakan komunitas. Pater John Main mendirikan Pusat Meditasi Kristiani yang pertama di London pada tahun 1975. Pada tahun 1982, beliau wafat. Pemimpin komunitas Meditasi Kristiani digantikan oleh Pater Laurence Freeman OSB. Pada tahun 1991, Pater Laurence Freeman mendirikan organisasi Komunitas Mondial Meditasi Kristiani (World Community for Christian Meditation), yang saat ini berpusat di Bonnevaux, Prancis. Organisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan meditasi, terutama lewat kelompok-kelompok meditasi, baik di paroki, sekolah dan komunitas-komunitas lainnya. Di Indonesia, Meditasi Kristiani telah ada di 19 keuskupan, dan di Keuskupan Agung Jakarta sendiri telah ada di 28 paroki. Di Paroki Alam Sutera, Komunitas Meditasi Kristiani berada di bawah Kelompok Kategorial PaUS. Namun, walau berada di bawah PaUS, Komunitas Meditasi Kristiani terbuka untuk semua usia yang tertarik dan tergerak untuk menjadi meditator. (ersus)
