PINK
- Febry Silaban
- Dec 14, 2024
- 2 min read
"Eureka! Papa, Papaaaa.... Steve udah berhasil nih menemukan warna pink," teriak tiba-tiba putraku, Steve, yang masih berusia 4 tahun. Ia baru saja menggabungkan cairan warna merah dan putih dan hasilnya warna pink.
Warna "pink" (merah muda) tidak selalu identik feminin dan hanya warna untuk kaum wanita.
Gereja Katolik justru menggunakan warna ini hari ini dalam konteks perayaan sakral, yang muncul setahun dua kali, yaitu Minggu Gaudete (Adven ke-3) dan Minggu Laetare (Prapaskah ke-4).
Pada Minggu Adven Ketiga ini, lilin "pink" di lingkaran/korona Adven dinyalakan.
Maksudnya, sukacita Natal sudah mulai kita rasakan karena sudah sangat dekat tetapi belum/tidak penuh. Sukacita Natal itu sudah tak tertahankan lagi, sudah mulai kelihatan, tetapi belum tampak jelas atau belum penuh.
Maka Minggu Adven ketiga dalam Tahun Liturgi disebut "Minggu Gaudete”. Bahasa Latin gaudete berarti “bersukacitalah”.
Minggu Gaudete ini juga mengingatkan umat bahwa Masa Adven akan segera berakhir dan pesta kedatangan Yesus Kristus sudah semakin mendekat. Maka, perlu dikembangkan harapan yang akan menumbuhkan kesabaran dan ketekunan untuk mempersiapkan diri sampai akhir.
Pada hari Natal, keempat lilin ini akan diganti dengan lilin-lilin putih. Masa persiapan kita selesai sudah dan kita memasuki sukacita yang besar dan istimewa yakni “TERANG” itu sudah datang ke dalam dunia dan tinggal di tengah-tengah kita.
Seperti yang dilakukan Steve tadi, warna merah muda ini didapat dari pencampuran warna ungu (Adven) dengan warna putih (Natal).
Untuk memahami lilin pink dan Adven lebih lengkap, silakan baca artikel saya yang terbaru dimuat di HIDUP tanggal 13 Desember 2024 dengan judul "Mengapa Ada Warna Pink di Masa Adven" dalam tautan berikut https://www.hidupkatolik.com/2024/12/13/82094/mengapa-ada-warna-pink-di-masa-adven.php
Mari kita rayakan lilin sukacita merah muda.
Selamat Hari Minggu Gaudete!
Maranatha!
Serpong, 13.12.24
✍ Febry et Scientia
