Program yang Menekankan Martabat Manusia
Untuk kali pertama sejak Pandemi Covid-19, Paroki Alam Sutera mengadakan rapat karya (Raka) di luar paroki tepatnya di Taman Bukit Palem Resort, Pancawati – Kabupaten Bogor pada tanggal 28 dan 29 Oktober 2023. Terakhir kali Raka di luar paroki diadakan pada tahun 2019 di Sukabumi, kemudian Raka tetap dilaksanakan secara daring di tahun 2020 dan 2021 semasa Covid, tahun 2022 Raka bisa dilakukan secara tatap muka di GKP paroki.
Udara sejuk di lokasi benar-benar mendukung semangat dan rasa kebersamaan 160 peserta rapat karya yang terdiri dari para ketua lingkungan, koordinator wilayah, ketua seksi, kepala bagian, koordinator kelompok kategorial, PPG, TSBP dan dewan paroki harian. Hadir juga di Raka ini Romo Hadi, Romo Rudy, Romo Jerry CMF, Romo Boni, Romo Dista, Romo Vinsen, Romo Yudi dan beberapa karyawan Gereja. Terima kasih atas persiapan dan pelaksanaan Raka oleh panitia dari Wilayah 10 yang dikomandani oleh pak Thomas Suwandi Jamaya (“Jangan Marah Ya”), mulai dari praRaka 1 hingga 3 dan puncaknya di Raka ini.
Romo Hadi - Pentingnya Berkolaborasi
Romo Hadi selaku Ketua Dewan Paroki Alam Sutera berterima kasih atas program karya yang telah dibuat untuk tahun 2024 sejak pra-Raka pertama pada tanggal 4 September walaupun belum final.
Dalam pesannya Romo Hadi melihat keceriaan dan kegembiraan yang diperlukan untuk membangun kebersamaan dalam pelayanan. Menurutnya, pelayanan itu tugas perutusan bersama, lewat baptisan dan krisma umat dilibatkan dalam tugas karya bersama di Paroki Alam Sutera.
Beliau juga melihat ke belakang apa yang telah dewan paroki lakukan mulai dari pra-Raka yang mensosialisasikan apa yang akan kita kerjakan di tahun depan, membuat perencanaan baik program karya prioritas, program karya umum dan rencana anggaran biayanya untuk tiap seksi, bagian, kategorial, lingkungan dan lainnya. Program dan anggaran ini masih harus dikirim ke KAJ untuk mendapat masukan dan akan dikoreksi bila perlu hingga akhirnya program dan anggaran di SAPA dikunci pada akhir Desember 2023 oleh Romo Hadi.
Tentang Tema Solidaritas dan Subsidiaritas untuk tahun 2024, Romo Hadi mengatakan bahwa itu melanjutkan tema Kesejahteraan Bersama, dimana Paus Pius ke-11 menekankan tentang martabat manusia. “Segala usaha yang dibuat di ruang ini untuk menjadikan manusia bukan sebagai sarana tapi sebagai tujuan untuk kesejahteraan bersama. Umat yang kita layani sebagai pribadi yang bermartabat, jangan sampai program kita mengesampingkan martabat manusia”, pesannya.
Ditekankan pula pentingnya kolaborasi para romo, umat , perangkat dewan paroki pleno demi kesejahteraan umat di paroki. Program terwujud kalau ada mekanisme dalam menjalankan tugas-tugas itu. Dengan mekanisme itu kita jalan bergandengan tangan. “Dewan paroki, pelayan paroki jangan berjalan sendiri-sendiri. Kalau ada persoalan atau konflik agar diselesaikan, buat perbedaan menjadi sinergi bekerja bersama. Selalu ada jalan keluar asal kita berjalan bersama Tuhan”, Romo Hadi berpesan lebih lanjut.
Menyinggung peran para ketua lingkungan (kaling), Romo Hadi menekankan bahwa para kaling memegang peranan penting sebagai garda terdepan dalam pelayanan pastoral paroki. Beliau mengucapkan banyak terima kasih kepada para kaling yang telah berdinamika dengan umat, yang berjumpa, berjuang dan menjalankan tugas perutusan dengan gembira dan tulus. “Karena Tuhan telah lebih dulu melayani kita semua, maka tidak ada alasan bagi kita untuk menolak tugas pelayanan.” lanjutnya.
Api Unggun dan Pisang Rebus
Panitia Raka kali ini membekali peserta dengan sesi soft skill tentang Manajemen Konflik dalam Komunitas Pelayanan Gereja yang dibawakan oleh Bapak Jus Felix Mewengkang & Bapak Frans Budi Santika. Skill ini diharap dapat membantu para pelayan gereja dalam berdinamika dengan kelompoknya masing-masing. Tak kalah penting Romo Boni dengan dengan pesan injili yang jelas memberikan renungan yang menguatkan semangat pelayanan peserta Raka.
Acara lainnya? Ada juga api unggun di malam hari pertama Raka. Tak terkecuali semua bernyanyi berjoget hingga larut malam dengan suguhan sate ayam, kacang, jagung dan pisang rebus. Di pagi hari kedua ada senam pagi dengan bimbingan seorang instruktur. Semua bergerak bersemangat, sehatlah jasmani dan rohani di tengah Raka kali ini.
Terima kasih Panitia
Ketua panitia, Pak Thomas Jamaya mengucapkan terima kasih atas dipercayakannya wilayah 10 menjadi panitia pra-Raka 1,2 ,3 dan Raka tahun 2023. Beliau berpesan agar semua melayani umat dengan solidaritas dan subsidiaritas dengan sabar dan kerendahan hati dan bijaksana dengan memohon belas kasih dari Tuhan Jesus dan Bunda Maria dan Para Malaikat dan Orang Kudus.
Panitia melakukan survey sederhana untuk pelaksanaan Raka yang diikuti 77 peserta, secara keseluruhan peserta puas atas pelaksanaan Raka tahun ini. Selamat dan Sukses untuk wilayah 10, selamat juga untuk semua peserta Raka atas tersusunnya Rencana Karya Paroki di tahun 2024. Semoga seperti pesan Romo Hadi – segala program kita semakin mengangkat martabat manusia.
(AJ Barnas)
Comments