Gereja Santo Laurensius menyatakan sebagai Gereja yang ramah dan terbuka bagi umat berkebutuhan khusus. Salah satu perwujudannya adalah penyelenggaraan penerimaan Komuni Pertama bagi anak berkebutuhan khusus, yang telah berlangsung pada hari Minggu, 21 Agustus 2022, dipimpin oleh Rm Rudy Hartono.
Persiapan bagi calon penerima komuni pertama ini dilakukan dalam 12 kali pertemuan, yaitu setiap hari Sabtu dari pukul empat hingga lima sore. Pertemuan pertama dimulai pada tanggal 21 Mei 2022 berupa Rekoleksi Orang Tua. Dari 12 kali pertemuan, ada tujuh kali pertemuan berlangsung secara daring (online) dan lima kali secara luring (on site). Dalam pertemuan luring ini disampaikan materi tentang tata cara menerima Sakramen Tobat dan Ekaristi.
Menghadapi anak berkebutuhan khusus tentu memiliki tantangan tersendiri. Ada seorang anak yang sempat ngambek, nggak mau masuk gereja saat penerimaan Sakramen Tobat. Mody, panggilan akrab Rm Rudy, lalu datang menghampiri anak tersebut di dalam mobilnya. Puji Tuhan anak ini akhirnya menerima Sakramen Tobat di sesi terakhir.
Dari sepuluh anak yang mendaftar, akhirnya ada sembilan anak yang mengikuti kelas persiapan hingga tuntas dan menerima Sakramen Tobat serta Komuni Pertama.
Dalam pesan homilinya, Mody menyampaikan melalui nyanyian, “Di dalam dunia ada dua jalan, lebar dan sempit, mana kau pilih? Yang lebar api jiwamu mati, tapi yang sempit Tuhan berkati.” sesuai bacaan Injil Lukas 13:22-30. “Anak-anak teruslah berjuang menuju jalan sempit, teruslah belajar mengenal, mengasihi dan melayani Tuhan Yesus.”
Usai dengan penerimaan Komuni Pertama, Seksi Katekese melanjutkan dengan membuka penerimaan Sakramen Penguatan bagi Umat Berkebutuhan Khusus. Link pendaftaran https://forms.gle/VsjXzqs2XdR8ftKW9 dan untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Ibu Yunalia No. HP 0818 106 098.
Semua kemuliaan hanya bagi Tuhan.