top of page
Writer's pictureCaroline Idham

KAJ PANEN RAYA

Agung dan megah, penuh keyakinan dan mantap. Enam Kekasih Allah menuju Altar Tuhan dengan diiringi lagu “Jiwaku Memuji Tuhan”, Diakon Bernard Rahadian, Diakon Ignasius Wahyudi Paweling, Diakon Marcellinus Vitus Dwiputra, Diakon Antonius Arfin Samosir, Diakon Albertus Adiwenanto Widyasworo, dan Diakon Ludowikus Andri Novian melangkah gagah dalam barisan menuju Altar Suci. Wajah sumringah penuh sukacita tergambar jelas dalam senyum yang selalu menghiasi wajah mereka. Selasa, 15 Agustus 2023 pukul 17.00 WIB, menjadi hari yang sangat bersejarah bagi 6 diakon KAJ ini. Gereja St Perawan Maria Diangkat ke Surga, Paroki Katedral, menjadi saksi betapa anugerah Allah melimpah pada GerejaNya dalam Tahbisan Imamat Suci.

Sukacita dan dukungan luar biasa nampak dalam kehadiran imam-imam yang hadir memenuhi hampir separuh bagian gereja, keluarga, kerabat dan umat KAJ memenuhi Gereja dan pelataran. Sungguh, pengharapan itu telah menjadi nyata. Pengharapan akan hadirnya imam-imam baru bagi KAJ yang siap berkarya di tengah kota metropolitan ini.

Sukacita KAJ hari ini, adalah sukacita besar Gereja St Laurensius, Paroki Alam Sutera. Bagaimana tidak bersukacita? Jika Diakon Bernard Rahadian adalah putra sulung paroki kita yang ditahbiskan menjadi imam. Sosoknya yang sederhana, rendah hati, dan ‘gak neko-neko’ menjadi kekaguman tersendiri bagi umat paroki Alam Sutera. Dalam diam dan ketenangannya, ia menjawab panggilanNya. Dan Tuhan memilihnya.


Sukacita yang semakin indah juga menjadi alasan kita karena Diakon Ignasius Wahyudi Paweling yang sejak Februari lalu menjalani masa diakonatnya di paroki kita, juga menerima sakramen Imamat. Sempurnalah sukacita ini bagi paroki kita.

Satu demi satu seluruh rangkaian Tahbisan Imamat 2023 berjalan dengan lancar, khusuk dan penuh hikmat. Dalam khotbah, Bapak Uskup Ignasius Kardinal Suharyo memberi catatan dan permenungan bagi yang hadir, pun sebagai peneguhan bagi para calon imam. Bapak Uskup mengingatkan bahwa setiap orang beriman dipanggil untuk bertumbuh menuju kesucian yang sempurna, dan kepenuhan hidup kristiani. Imamat salah satu jalan untuk menanggapi panggilan ini. Dan orang yang berbakti pada Tuhan akan dilimpahi rahmat, seperti Bunda Maria yang adalah pribadi yang berpengharapan yang menjadi teladan kita untuk terus berharap kepada Tuhan saja. Dalam pengharapan itu, Allah akan menyempurnakan pengharapan kita. Ketekunan dan kesetiaan menjadi hal penting yang harus terus diupayakan. Maka, berdirilah teguh jangan goyah sebagaimana nasihat Rasul Paulus. Dengan berdiri teguh segala upaya kita tidak sia-sia. Lebih lanjut, Bapak Uskup menyampaikan, bagaimana imam dapat menjadi saksi dan mewartakan pengharapan? Jawabannya sudah jelas: Dengan berdiri teguh dalam imamat dan menjadikan imamat sumber sukacita dan kebahagiaan. Melaksanakan tugas perutusan dengan gembira. Semoga para neomis/imam yang baru tertahbis senantiasa mencirikan hal ini.


Momen lain yang begitu indah dan sangat menggetarkan hati penulis adalah saat para diakon tiarap di depan altar, merendahkan diri di hadapanNya, mohon doa dan kekuatan dalam pujian Litani para Kudus yang dilantunkan dengan sangat merdu oleh koor. Saat itulah penulis merasakan betapa luar biasanya cinta Allah bagi KAJ. Di tengah keindahan dunia dengan segala kenikmatannya, Allah masih berkenan memilih 6 orang muda bagi GerejaNya dan mereka mau menanggapiNya. Allah menanamkan cinta yang membara pada Gereja di hati 6 orang muda yang luar biasa ini. Kekaguman dan syukur semakin meluap tatkala mendengar jawaban lantang para diakon saat menjawab kesediaannya untuk menjadi imam bagi KAJ. Dan Bapak Uskup mentahbiskan mereka menjadi Imam bagi Keuskupan Agung Jakarta. Sungguh peristiwa yang luar biasa mengangumkan.

Tak kalah seru dan saat yang dinanti oleh seluruh umat adalah saat pembacaan tempat perutusan bagi para neomis. Rm Thomas Ulun Ismoyo, Wakil Sekretaris KAJ, dengan tegas membacakan perutusan para neomis: Rm Antonius Arfin Samosir diutus ke Paroki Pulomas, Rm Albertus Adiwenanto Widyasworo diutus ke Paroki Kranggan, Rm Ludowikus Andri Novian diutus ke Paroki Bojong Indah, Rm Marcellinus Vitus Dwi Putra diutus ke Seminari Tinggi YP II, Rm Bernard Rahadian diutus ke Paroki Kelapa Gading dan Rm Ignasius Wahyudi Paweling diutus ke Paroki Alam Sutera.

Tibalah momen yang juga indah…. Berkat Perdana yang menjadi momen pamungkas dari para neomis. Waaooow… Berkat Perdana dari 6 Imam Baru….. Keren bukan? Sungguh ini Panen Raya!


Proficiat bagi para Neomis. Semoga tetap teguh dan jangan goyah. Menjadi Gembala Baik dan Murah Hati.


Salam Sukacita,

Caroline Idham


59 views

Recent Posts

See All
bottom of page