top of page
Writer's pictureFebry Silaban

"FATE CHIASSO"

Oleh Febry Silaban


Dalam Misa Kudus (bukan Misa Akbar) di stadion GBK Jakarta kemarin sore, Kamis 5 September 2024, jelang liturgi penutup, Bapa Paus Fransiskus menyempatkan menyampaikan terima kasih dan salam perpisahan. Namun, ada frasa khusus yang berulang-ulang dikatakan dan ditegaskannya,


"Saya minta kepada saudara-saudara dan saudari-saudariku, fate chiasso, fate chiasso!"


Tiba-tiba semua umat bertepuk tangan. Apakah umat paham maknanya atau ikut-ikutan saja bertepuk tangan? Barangkali itu euforia semangat dari kata-kata Paus, jadi tak perlu tahu artinya. 😁


"Fate chiasso!"


Secara harfiah, artinya "Bikinlah keributan". Atau "Buatlah bergemuruh".


Kalau Kompas TV menerjemahkannya, "Buatlah keramaian!". Malah makin lucu maknanya. 😁


Apakah benar itu makna dan yang dimaksudkan Paus?


Kata-kata ini disampaikan oleh Paus saat mengucapkan selamat tinggal kepada Indonesia, negara pertama dari perjalanan apostoliknya ke Asia dan Oseania, di akhir misa (bukan homili).


"Kunjungan saya di antara kalian hampir selesai dan saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih yang penuh sukacita atas sambutan yang sangat baik yang telah diberikan kepada saya," kata Paus Fransiskus.


"Saudara-saudara dan saudari-saudariku, semoga Tuhan memberkati kalian dan membuat kalian tumbuh serta bertahan dalam kedamaian dan kasih persaudaraan!"


Ungkapan "buatlah keributan!" dalam konteks tersebut adalah dorongan untuk berbicara atau memberitakan Injil dengan semangat dan penuh antusiasme.

Kata "chiasso" sendiri memang artinya bising, ribut, atau suara yang ramai.


Misalnya, orang Italia ditanya: gimana, bisa tidur? Jawabannya, No, c'è molto chiasso. Gak, saya tidak bisa tidur karena bising/ramai. Bising karena orang bercakap-cakap atau bising suara kendaraan.


Paus Fransiskus menggunakan istilah ini untuk mendorong orang-orang agar dengan berani dan penuh gairah menyebarluaskan pesan Injil, mirip dengan bagaimana para rasul memberitakan Injil pada hari Pentakosta dengan penuh semangat.

Dalam Kisah Para Rasul dikatakan bahwa pada hari Pentakosta di Yerusalem terjadi keributan besar, dan semua orang ramai-ramai memberitakan Injil.


Jadi, "Buatlah keributan! Fate chiasso!" di sini berarti "Beritakan Injil dengan semangat dan keberanian."


Seperti peristiwa Pentakosta, kita diminta aktif. Fate chiasso! Buatlah sesuatu, jangan diam saja, lakukan sesuatu untuk perubahan.


Fate chiasso!


Catatan kecil,

Serpong, 5 September 2024

Febry et Scientia



137 views

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page